Miami Gardens, Amerika Serikat – Argentina kembali mencetak sejarah dengan meraih gelar juara Copa America 2024 setelah mengalahkan Kolombia dalam laga final yang dramatis di Stadion Hard Rock, Miami Gardens. Kemenangan ini semakin memperkokoh dominasi La Albiceleste di panggung sepak bola Amerika Selatan dengan gelar ke-16 mereka, terbanyak di antara negara-negara CONMEBOL lainnya.
Pertandingan yang berlangsung pada Minggu malam waktu setempat ini sempat diwarnai insiden tak terduga. Kick-off laga final harus tertunda lebih dari satu jam akibat keributan suporter yang memaksa masuk ke dalam stadion tanpa tiket. Dengan kapasitas 65.000 kursi, Stadion Hard Rock menjadi arena yang panas, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Setelah situasi berhasil dikendalikan, pertandingan akhirnya dimulai. Kedua tim menurunkan skuad terbaik mereka, dengan intensitas tinggi dan jual beli serangan mewarnai jalannya pertandingan. Meskipun beberapa peluang emas tercipta, skor tetap bertahan 0-0 hingga akhir babak kedua.
Namun, drama sesungguhnya terjadi di babak kedua ketika megabintang Argentina, Lionel Messi, mengalami cedera pada menit ke-66. Cedera ini membuat Messi terpaksa meninggalkan lapangan, digantikan oleh Nico Gonzalez. Absennya Messi menjadi pukulan besar bagi Argentina, namun Kolombia gagal memanfaatkan momentum tersebut.
Dengan skor kacamata bertahan hingga 90 menit, pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan waktu. Di sinilah Lautaro Martinez tampil sebagai pahlawan. Masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-97, Martinez menunjukkan insting tajamnya dengan mencetak gol kemenangan pada menit ke-112, memanfaatkan umpan silang dari Rodrigo De Paul.
Gol tunggal Martinez itu memastikan Argentina keluar sebagai juara, mengakhiri pertandingan dengan skor 1-0. Wasit asal Brasil, Raphael Claus, meniup peluit panjang sebagai tanda berakhirnya laga, yang disambut sorak sorai ribuan pendukung Argentina.
Kemenangan ini menjadi penegasan status Argentina sebagai raksasa sepak bola Amerika Selatan. Gelar ke-16 Copa America ini semakin memperkuat posisi mereka sebagai tim tersukses di benua tersebut. Meski Lionel Messi harus meninggalkan lapangan lebih awal, Argentina berhasil menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang solid dan bermental juara.